Kesehatan

Program Nutrisi Ayam Broiler

×

Program Nutrisi Ayam Broiler

Share this article
Program nutrisi ayam broiler

Program nutrisi ayam broiler merupakan kunci utama dalam mencapai pertumbuhan optimal dan produktivitas yang tinggi. Dengan memahami kebutuhan nutrisi pada setiap tahap pertumbuhan, peternak dapat memaksimalkan potensi genetik ayam broiler.

Program ini mencakup berbagai aspek, mulai dari definisi dan tujuan, komposisi nutrisi pakan yang tepat, hingga manajemen pemberian pakan yang efektif. Faktor-faktor lingkungan, genetika, dan manajemen pemeliharaan juga akan dibahas secara detail untuk memberikan gambaran komprehensif tentang program nutrisi ayam broiler yang optimal.

Komposisi Nutrisi Pakan Ayam Broiler

Pakan yang berkualitas sangat penting untuk pertumbuhan dan produktivitas ayam broiler. Komposisi nutrisi yang tepat dalam pakan memengaruhi kesehatan, pertumbuhan, dan kualitas daging ayam. Penting untuk memahami kebutuhan nutrisi ayam broiler pada berbagai tahap pertumbuhan untuk memastikan pertumbuhan optimal dan efisien.

Berbagai Nutrisi yang Dibutuhkan Ayam Broiler

Ayam broiler membutuhkan berbagai nutrisi untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Nutrisi utama yang dibutuhkan meliputi protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral. Protein berperan penting dalam pembentukan jaringan tubuh, karbohidrat sebagai sumber energi, lemak untuk penyerapan vitamin larut lemak, vitamin untuk berbagai fungsi metabolik, dan mineral untuk menjaga keseimbangan tubuh.

Proporsi Nutrisi dalam Pakan Ayam Broiler

Proporsi masing-masing nutrisi dalam pakan ayam broiler bervariasi tergantung pada tahap pertumbuhan ayam. Pakan untuk ayam muda membutuhkan lebih banyak protein untuk mendukung pertumbuhan jaringan, sementara pakan untuk ayam yang lebih tua perlu lebih banyak energi untuk mendukung peningkatan berat badan. Keseimbangan nutrisi yang tepat sangat penting untuk menghindari kekurangan atau kelebihan nutrisi yang dapat merugikan pertumbuhan ayam.

Kebutuhan Nutrisi Ayam Broiler pada Berbagai Tahap Pertumbuhan

Tahap Pertumbuhan Protein (%) Energi (kcal/kg) Lemak (%) Vitamin Mineral
Starter (0-2 minggu) 22-28 2800-3000 5-7 A, D, E, K, B kompleks Ca, P, Na, K, Zn, Mn, Fe
Grower (2-6 minggu) 20-24 3000-3200 4-6 A, D, E, K, B kompleks Ca, P, Na, K, Zn, Mn, Fe
Finisher (6-8 minggu) 18-20 3200-3400 3-5 A, D, E, K, B kompleks Ca, P, Na, K, Zn, Mn, Fe

Tabel di atas merupakan gambaran umum. Kebutuhan nutrisi spesifik dapat bervariasi tergantung pada ras ayam, kondisi lingkungan, dan faktor lainnya. Konsultasikan dengan ahli nutrisi ternak untuk formulasi pakan yang lebih spesifik.

Contoh Formulasi Pakan Ayam Broiler

Berikut contoh formulasi pakan ayam broiler dengan kandungan nutrisi yang seimbang. Perlu diingat bahwa ini hanya contoh dan harus disesuaikan dengan kebutuhan spesifik ayam.

  • Bahan Baku: Jagung, Dedak Padi, Tepung Kedelai, Tepung Ikan, Tepung Tulang, Premix Vitamin & Mineral
  • Proporsi (perkiraan): Jagung (50%), Dedek Padi (30%), Tepung Kedelai (15%), Tepung Ikan (3%), dan Premix Vitamin & Mineral (2%).

Komposisi ini memberikan proporsi protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral yang cukup untuk memenuhi kebutuhan ayam broiler pada tahap pertumbuhan tertentu. Penting untuk memperhatikan kualitas bahan baku dan memastikan bahan baku tersebut memenuhi standar mutu yang ditetapkan.

Pentingnya Keseimbangan Nutrisi dalam Pakan Ayam Broiler

Keseimbangan nutrisi yang tepat dalam pakan ayam broiler sangat krusial. Kekurangan atau kelebihan nutrisi dapat berdampak negatif pada pertumbuhan, kesehatan, dan produktivitas ayam. Misalnya, kekurangan protein dapat menyebabkan pertumbuhan terhambat, sedangkan kelebihan lemak dapat menyebabkan masalah kesehatan. Pakan yang seimbang akan mendukung pertumbuhan optimal dan efisiensi produksi.

Tahapan Pertumbuhan dan Kebutuhan Nutrisi Ayam Broiler

Pertumbuhan ayam broiler dipengaruhi oleh asupan nutrisi yang tepat pada setiap tahap perkembangannya. Pemahaman akan kebutuhan nutrisi pada setiap fase pertumbuhan sangat krusial untuk memaksimalkan produktivitas dan efisiensi produksi. Pemberian nutrisi yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan akan mendorong pertumbuhan optimal dan mengurangi resiko penyakit.

Diagram Alur Tahapan Pertumbuhan Ayam Broiler

Berikut ini diagram alur yang menggambarkan tahapan pertumbuhan ayam broiler:

(Diagram alur disajikan dalam bentuk teks, karena tidak bisa diimplementasikan dalam format HTML plaintext.)

Diagram tersebut memperlihatkan tahapan pertumbuhan ayam broiler dari fase awal hingga akhir, dengan fokus pada periode kritis dan kebutuhan nutrisi yang berbeda.

Kebutuhan Nutrisi Ayam Broiler pada Setiap Tahap Pertumbuhan

Kebutuhan nutrisi ayam broiler bervariasi di setiap tahap pertumbuhan, mulai dari fase awal, tengah, hingga akhir. Perbedaan ini disebabkan oleh perubahan kebutuhan energi, protein, dan nutrisi lain untuk mendukung perkembangan tubuh, pembentukan jaringan, dan peningkatan bobot badan.

  • Fase Awal (0-14 hari): Pada fase ini, ayam broiler fokus pada pertumbuhan dan perkembangan organ-organ penting. Kebutuhan protein dan energi tinggi untuk pembentukan jaringan otot dan tulang. Nutrisi penting lain seperti vitamin dan mineral juga diperlukan dalam jumlah yang cukup untuk mendukung proses metabolisme.
  • Fase Tengah (15-28 hari): Pertumbuhan ayam broiler terus berlanjut, dan kebutuhan energi dan protein tetap tinggi. Peningkatan kebutuhan vitamin dan mineral juga diperlukan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan sistem imun.
  • Fase Akhir (29-42 hari): Fase ini ditandai dengan pertumbuhan yang lebih lambat dibandingkan dengan fase sebelumnya. Kebutuhan energi dan protein masih cukup tinggi untuk mencapai bobot optimal. Namun, kebutuhan nutrisi tertentu mungkin mengalami sedikit penurunan.

Perubahan Kebutuhan Nutrisi Seiring Pertumbuhan

Kebutuhan nutrisi ayam broiler berubah secara signifikan seiring dengan pertumbuhannya. Pada awal pertumbuhan, kebutuhan protein dan energi tinggi untuk pembentukan jaringan dan pertumbuhan cepat. Seiring bertambahnya usia, kebutuhan protein dan energi tetap penting, namun kebutuhannya akan sedikit berkurang. Perubahan ini perlu dipertimbangkan dalam penyusunan pakan untuk mencapai pertumbuhan optimal dan efisien.

Tabel Kebutuhan Protein, Energi, dan Vitamin pada Setiap Tahap Pertumbuhan

Tahap Pertumbuhan Protein (%) Energi (kcal/kg) Vitamin (contoh)
Awal (0-14 hari) 22-24 3000-3200 Vitamin A, D, E, dan K
Tengah (15-28 hari) 20-22 3200-3400 Vitamin B kompleks, asam folat
Akhir (29-42 hari) 18-20 3400-3600 Vitamin A, D, E, dan K

Catatan: Angka-angka di atas merupakan gambaran umum dan dapat bervariasi tergantung pada faktor genetika, lingkungan, dan faktor lainnya.

Pengaruh Faktor Genetika pada Kebutuhan Nutrisi

Faktor genetika berpengaruh signifikan terhadap kebutuhan nutrisi ayam broiler. Ayam dengan genotipe yang unggul cenderung memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda dengan ayam dengan genotipe yang kurang unggul. Ayam dengan genotipe unggul mungkin membutuhkan nutrisi dalam jumlah lebih sedikit untuk mencapai bobot yang sama, atau sebaliknya.

Contoh: Ayam dengan genotipe untuk pertumbuhan cepat mungkin membutuhkan lebih banyak protein dan energi untuk mendukung pertumbuhannya.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Program Nutrisi Ayam Broiler

Cara mengurangi kematian ayam broiler

Program nutrisi ayam broiler yang optimal tak hanya bergantung pada komposisi pakan, tetapi juga dipengaruhi oleh beragam faktor eksternal. Pemahaman mendalam terhadap faktor-faktor ini krusial untuk memaksimalkan pertumbuhan dan produktivitas ayam.

Faktor Lingkungan

Kondisi lingkungan, seperti suhu, kelembapan, dan ventilasi, sangat berpengaruh pada kebutuhan nutrisi ayam. Suhu ekstrem, baik panas maupun dingin, dapat meningkatkan metabolisme ayam, sehingga kebutuhan energi dan nutrisi meningkat. Kelembapan tinggi dapat menyebabkan masalah kesehatan yang berdampak pada penyerapan nutrisi. Ventilasi yang buruk juga bisa menyebabkan stres dan penurunan nafsu makan, yang pada akhirnya berpengaruh terhadap penyerapan nutrisi.

Manajemen Pemeliharaan

Praktik manajemen pemeliharaan yang baik sangat penting untuk mendukung program nutrisi. Ketersediaan air minum yang bersih dan mencukupi, serta kebersihan kandang yang terjaga, mendukung kesehatan ayam dan meningkatkan efisiensi penyerapan nutrisi. Penggunaan alat bantu pakan yang tepat juga memengaruhi konsumsi pakan dan penyerapan nutrisi. Jadwal pemberian pakan yang teratur dan pemberian pakan yang tepat waktu juga sangat penting.

Genetika dan Ras Ayam Broiler

Karakteristik genetik dan ras ayam broiler berpengaruh signifikan terhadap kebutuhan nutrisi. Beberapa ras memiliki tingkat pertumbuhan yang lebih cepat, sehingga kebutuhan energi dan nutrisi mereka juga lebih tinggi. Pemahaman terhadap karakteristik genetik dan ras ayam broiler sangat penting dalam merancang program nutrisi yang tepat.

Hubungan Faktor-faktor dengan Program Nutrisi

Faktor Pengaruh pada Program Nutrisi
Lingkungan (suhu, kelembapan, ventilasi) Memengaruhi kebutuhan energi dan nutrisi, serta penyerapan nutrisi.
Manajemen Pemeliharaan Mempengaruhi ketersediaan nutrisi dan penyerapan nutrisi.
Genetika dan Ras Memengaruhi kebutuhan nutrisi berdasarkan tingkat pertumbuhan dan karakteristik.

Stres dan Penyerapan Nutrisi

Stres, baik fisik maupun mental, dapat mengganggu proses metabolisme dan penyerapan nutrisi pada ayam broiler. Stres menyebabkan pelepasan hormon stres yang dapat menurunkan nafsu makan dan mengganggu proses pencernaan. Kondisi ini dapat berdampak pada penyerapan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan produktivitas.

Contohnya, perubahan suhu yang drastis atau kondisi kandang yang padat dapat menyebabkan stres pada ayam. Stres ini dapat mengurangi konsumsi pakan dan menghambat penyerapan nutrisi, yang pada akhirnya berdampak negatif pada pertumbuhan ayam.

Strategi Pemberian Pakan dan Manajemen

Program nutrisi ayam broiler

Pemberian pakan yang tepat dan terkelola dengan baik sangat penting untuk mencapai pertumbuhan optimal ayam broiler. Strategi ini mencakup langkah-langkah pemberian pakan yang efektif, kontrol kualitas pakan, jadwal pemberian pakan yang ideal, pencegahan pemborosan, dan pengaruh frekuensi pemberian pakan terhadap pertumbuhan ayam.

Langkah-Langkah Pemberian Pakan yang Efektif

Pemberian pakan yang efektif melibatkan beberapa langkah penting. Pertama, pastikan pakan tersedia secara konsisten di tempat makan. Kedua, gunakan alat pakan yang sesuai untuk mencegah pemborosan dan memastikan semua ayam dapat mengakses pakan dengan mudah. Ketiga, pantau konsumsi pakan secara berkala untuk mendeteksi potensi masalah kesehatan atau ketidakseimbangan nutrisi.

Kontrol Kualitas Pakan

Kualitas pakan sangat berpengaruh terhadap kesehatan dan produktivitas ayam. Kontrol kualitas pakan meliputi pemeriksaan fisik, analisis nutrisi, dan pengecekan tanggal kadaluarsa. Hal ini penting untuk memastikan pakan memenuhi standar nutrisi dan bebas dari kontaminan yang dapat merugikan ayam.

Jadwal Pemberian Pakan yang Ideal, Program nutrisi ayam broiler

Jadwal pemberian pakan yang teratur dan konsisten sangat penting untuk pertumbuhan ayam broiler. Jadwal yang terstruktur membantu ayam terbiasa dengan pola makan dan meningkatkan efisiensi pencernaan.

Usia (Hari) Frekuensi Pemberian Pakan
1-7 4-5 kali per hari
8-14 3 kali per hari
15-21 2 kali per hari
22-28 2 kali per hari (atau 1 kali dengan pakan tambahan di malam hari)

Strategi Pencegahan Pemborosan Pakan

Pemborosan pakan dapat mengurangi efisiensi produksi. Beberapa strategi untuk mengurangi pemborosan meliputi penggunaan tempat pakan yang dirancang untuk meminimalkan tumpahan, pemantauan konsumsi pakan secara berkala, dan penggantian pakan secara teratur.

Pengaruh Frekuensi Pemberian Pakan terhadap Pertumbuhan Ayam Broiler

Frekuensi pemberian pakan yang tepat dapat memengaruhi laju pertumbuhan ayam. Pemberian pakan yang terlalu sering dapat menyebabkan pemborosan dan gangguan pada pencernaan. Sebaliknya, pemberian pakan yang terlalu jarang dapat menyebabkan ayam kekurangan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan optimal. Jadwal yang terkontrol dengan baik, sesuai usia ayam, sangat penting untuk pertumbuhan yang maksimal dan efisien.

Kualitas dan Keamanan Pakan

Kualitas dan keamanan pakan ayam broiler merupakan faktor krusial untuk pertumbuhan dan kesehatan ternak. Pakan yang berkualitas tinggi dan aman akan mendukung pertumbuhan optimal, meminimalkan risiko penyakit, dan meningkatkan efisiensi produksi.

Cara Memastikan Kualitas dan Keamanan Pakan

Beberapa langkah penting untuk memastikan kualitas dan keamanan pakan meliputi:

  • Pemeriksaan Bahan Baku: Menyediakan bahan baku pakan yang terjamin kualitas dan keamanannya merupakan langkah awal yang krusial. Ini melibatkan pengecekan sertifikat, asal bahan baku, dan uji kualitas untuk memastikan bebas kontaminasi.
  • Pengelolaan Gudang yang Tepat: Gudang pakan harus terjaga kebersihan dan kondisi penyimpanan yang baik. Suhu, kelembaban, dan ventilasi harus dikontrol untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme dan hama.
  • Penggunaan Peralatan yang Tepat: Peralatan yang digunakan dalam proses produksi dan penyimpanan pakan harus terawat dengan baik. Perawatan berkala dan sterilisasi peralatan akan meminimalkan risiko kontaminasi silang.
  • Uji Laboratorium Teratur: Melakukan uji laboratorium secara berkala terhadap pakan untuk memastikan kandungan nutrisi, tingkat kontaminasi, dan bebas dari zat berbahaya sangat penting. Ini dapat meliputi uji bakteri, jamur, dan residu bahan kimia.
  • Sistem Pelacakan yang Efektif: Penting untuk memiliki sistem pelacakan yang efektif untuk seluruh proses, mulai dari pemasok bahan baku hingga pakan jadi. Ini akan memudahkan identifikasi dan penelusuran masalah jika terjadi kontaminasi.

Sanitasi dalam Produksi Pakan

Sanitasi yang baik di setiap tahap produksi pakan adalah kunci untuk mencegah kontaminasi. Hal ini mencakup kebersihan lingkungan, peralatan, dan pekerja.

  • Kebersihan Lingkungan: Gudang pakan harus bebas dari debu, hama, dan kotoran. Rutin membersihkan dan mensterilkan gudang akan mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur.
  • Kebersihan Peralatan: Peralatan produksi pakan harus dijaga kebersihannya dan sterilisasi secara berkala. Ini akan mencegah kontaminasi silang antara bahan baku dan produk jadi.
  • Hygiene Pekerja: Pekerja yang menangani pakan harus menjaga kebersihan diri dan menggunakan pakaian pelindung yang tepat. Ini akan mencegah penularan penyakit dan kontaminasi.

Resiko Kontaminasi dan Pencegahannya

Kontaminasi pakan dapat terjadi dari berbagai sumber, seperti bahan baku yang terkontaminasi, penanganan yang tidak higienis, atau penyimpanan yang tidak tepat. Kontaminasi dapat menyebabkan masalah kesehatan pada ayam broiler, kerugian ekonomi, dan penurunan produktivitas.

  • Kontaminasi Bakteri: Bakteri seperti Salmonella dan E. coli dapat menyebabkan penyakit pada ayam broiler. Pencegahannya meliputi penggunaan bahan baku yang berkualitas, penanganan yang higienis, dan penyimpanan yang tepat.
  • Kontaminasi Jamur: Jamur dapat menghasilkan toksin yang berbahaya bagi kesehatan ayam broiler. Menjaga kelembaban dan suhu penyimpanan yang optimal dapat mencegah pertumbuhan jamur.
  • Kontaminasi Fisik: Kontaminasi fisik seperti serpihan logam atau benda asing dapat membahayakan ayam. Penggunaan saringan dan inspeksi yang cermat dapat mengurangi risiko ini.

Langkah-langkah Pencegahan Kontaminasi Pakan

Langkah-langkah untuk mencegah kontaminasi pakan ayam broiler meliputi:

  1. Penerapan Prosedur Sanitasi yang Ketat
  2. Pengecekan Kualitas Bahan Baku Secara Rutin
  3. Penggunaan Peralatan yang Terawat Baik
  4. Penggunaan Peralatan Penanganan yang Higienis
  5. Penggunaan Metode Penyimpanan yang Tepat
  6. Monitoring dan Evaluasi Berkelanjutan

Peran Nutrisi dalam Meningkatkan Daya Tahan Ayam Broiler

Nutrisi yang seimbang dalam pakan ayam broiler dapat meningkatkan daya tahan tubuhnya. Nutrisi penting seperti protein, vitamin, dan mineral berperan dalam membangun sistem imun yang kuat.

  • Protein: Protein berkualitas tinggi penting untuk pertumbuhan jaringan tubuh dan pembentukan antibodi.
  • Vitamin: Vitamin-vitamin tertentu, seperti vitamin A, D, E, dan K, berperan penting dalam meningkatkan daya tahan tubuh dan metabolisme.
  • Mineral: Mineral seperti zinc, selenium, dan copper juga berperan dalam menjaga kesehatan dan daya tahan ayam broiler.

Ilustrasi Nutrisi dan Pertumbuhan: Program Nutrisi Ayam Broiler

Ayam broiler

Pemahaman tentang ilustrasi nutrisi dan pertumbuhan ayam broiler sangat penting untuk mengoptimalkan produksi. Grafik dan ilustrasi akan membantu memahami hubungan antara asupan nutrisi dan perkembangan ayam.

Grafik Pertumbuhan Ayam Broiler dengan Nutrisi yang Berbeda

Grafik pertumbuhan ayam broiler dapat divisualisasikan dengan sumbu X menunjukkan waktu (hari) dan sumbu Y menunjukkan berat badan (gram). Beberapa kurva akan ditampilkan, masing-masing merepresentasikan program nutrisi yang berbeda. Perbedaan respons pertumbuhan akan terlihat jelas, menunjukkan bagaimana program nutrisi yang tepat dapat meningkatkan laju pertumbuhan. Perbedaan dalam kualitas dan kuantitas nutrisi pada pakan akan memengaruhi laju pertumbuhan ayam.

Ilustrasi Penyerapan Nutrisi oleh Tubuh Ayam Broiler

Ilustrasi penyerapan nutrisi dapat digambarkan dengan diagram sederhana. Pakan yang dikonsumsi akan dipecah dalam saluran pencernaan. Nutrisi yang dibutuhkan akan diserap di usus halus. Proses ini dipengaruhi oleh enzim pencernaan dan kesehatan saluran pencernaan ayam. Visualisasi ini akan menunjukkan bagian-bagian penting dalam penyerapan nutrisi, seperti usus halus dan enzim pencernaan.

Visualisasi Proses Pencernaan Pakan

Visualisasi proses pencernaan pakan pada ayam broiler dapat diilustrasikan dengan diagram alir. Pakan masuk ke dalam paruh, lalu ke kerongkongan, lambung, usus halus, dan usus besar. Pada setiap tahapan, terjadi proses pemecahan dan penyerapan nutrisi. Proses ini akan dipengaruhi oleh jenis pakan dan kondisi kesehatan ayam.

Ilustrasi Berbagai Jenis Pakan

Ilustrasi berbagai jenis pakan ayam broiler dapat berupa gambar atau deskripsi singkat. Terdapat pakan pelet, pakan mash, dan pakan organik. Masing-masing pakan memiliki karakteristik dan kandungan nutrisi yang berbeda. Contohnya, pakan pelet umumnya lebih praktis dalam hal penyimpanan dan distribusi.

  • Pakan Pelet: Bentuknya padat, memudahkan penyimpanan dan pemberian. Biasanya mengandung berbagai nutrisi dalam proporsi seimbang.
  • Pakan Mash: Bentuknya lebih halus, mudah dicerna oleh ayam. Sering digunakan pada fase awal pertumbuhan.
  • Pakan Organik: Terbuat dari bahan-bahan alami dan bebas dari bahan kimia. Pakan ini biasanya memiliki kandungan nutrisi yang seimbang, namun harganya cenderung lebih tinggi.

Karakteristik Fisik Pakan Ayam Broiler

Karakteristik fisik pakan ayam broiler sangat penting untuk memastikan mudahnya konsumsi dan pencernaan. Pakan harus memiliki ukuran yang tepat, tekstur yang sesuai, dan bebas dari benda asing. Pakan yang berdebu atau terlalu kasar dapat menyulitkan ayam untuk memakannya.

Karakteristik Deskripsi
Ukuran Partikel Ukuran partikel pakan harus sesuai dengan ukuran paruh dan kemampuan pencernaan ayam.
Tekstur Tekstur pakan harus mudah dikunyah dan ditelan.
Kekerasan Pakan yang terlalu keras dapat menyulitkan pencernaan.
Kebersihan Pakan harus bebas dari kontaminan dan benda asing.

Kesimpulan

Kesimpulannya, program nutrisi ayam broiler yang terencana dengan baik dan berkelanjutan akan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap produktivitas dan kesejahteraan ayam broiler. Pemahaman mendalam tentang kebutuhan nutrisi, manajemen pemberian pakan, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya merupakan kunci keberhasilan dalam budidaya ayam broiler.

Detail FAQ

Apa perbedaan utama antara program nutrisi ayam broiler dan ayam petelur?

Perbedaan utama terletak pada tujuan. Program nutrisi ayam broiler berfokus pada pertumbuhan cepat dan berat badan optimal, sedangkan ayam petelur berfokus pada produksi telur yang tinggi dan kualitasnya.

Bagaimana cara mencegah pemborosan pakan?

Strategi pemberian pakan yang teratur dan tepat, serta penyimpanan pakan yang baik, dapat mencegah pemborosan.

Apa saja faktor lingkungan yang memengaruhi program nutrisi?

Faktor lingkungan seperti suhu, kelembapan, dan kondisi kandang dapat memengaruhi penyerapan nutrisi oleh ayam broiler.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *