Teknikal

Cara Ternak Kambing Etawa

×

Cara Ternak Kambing Etawa

Share this article
Cara ternak kambing etawa

Cara ternak kambing Etawa merupakan panduan komprehensif untuk memulai usaha ternak kambing jenis ini. Kambing Etawa, dikenal dengan kualitas daging dan susunya yang unggul, telah lama menjadi pilihan peternak. Memulai usaha ini tentu memerlukan perencanaan yang matang, mulai dari pemilihan bibit unggul hingga strategi pemasaran.

Panduan ini akan membahas secara detail berbagai aspek penting dalam usaha ternak kambing Etawa, meliputi persiapan lahan dan kandang, pemilihan bibit unggul, pemeliharaan dan perawatan, serta strategi panen dan pasca panen. Selain itu, analisis risiko dan peluang juga akan dibahas untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang usaha ini.

Kambing Etawa: Potensi Usaha Ternak yang Menjanjikan: Cara Ternak Kambing Etawa

Cara ternak kambing etawa

Kambing Etawa dikenal sebagai kambing bermutu tinggi, berasal dari India. Karakteristiknya yang unik, seperti ukuran tubuh yang besar, produksi susu yang baik, dan bulu yang lebat, membuatnya menarik untuk dibudidayakan. Keunggulan-keunggulan ini menjadikannya pilihan yang menjanjikan bagi para peternak. Namun, sebelum memulai usaha ternak kambing Etawa, ada beberapa hal penting yang perlu dipertimbangkan, mulai dari persiapan lahan hingga manajemen pemeliharaan.

Potensi pasar yang cukup besar dan keuntungan yang menjanjikan juga perlu dikaji.

Faktor Penting Sebelum Memulai Usaha

Beberapa faktor penting yang perlu dipertimbangkan sebelum memulai usaha ternak kambing Etawa adalah:

  • Perencanaan Keuangan: Perhitungkan biaya awal untuk pembelian kambing, kandang, pakan, peralatan, dan tenaga kerja. Pertimbangkan pula kebutuhan modal kerja untuk operasional harian.
  • Pemilihan Lokasi: Pilih lokasi yang strategis, dengan aksesibilitas yang baik dan sumber pakan yang memadai. Pertimbangkan pula regulasi dan izin yang diperlukan di daerah tersebut.
  • Pemilihan Bibit: Pilih bibit kambing Etawa yang berkualitas dan sehat. Pilih bibit yang memiliki potensi produktivitas yang baik dan bebas dari penyakit.
  • Manajemen Pemeliharaan: Rencanakan manajemen pemeliharaan yang baik, termasuk penyediaan pakan, kesehatan, dan kebersihan kandang. Perhatikan pula strategi pemotongan dan perawatan.
  • Pemasaran: Rencanakan strategi pemasaran yang efektif untuk menjual hasil ternak. Cari tahu pasar yang potensial dan bagaimana cara menjangkau konsumen.

Potensi Pasar dan Keuntungan

Potensi pasar kambing Etawa cukup besar, khususnya di daerah-daerah yang memiliki permintaan tinggi terhadap daging dan susu kambing. Keuntungan yang bisa didapatkan dari usaha ternak kambing Etawa bergantung pada beberapa faktor, seperti manajemen, kualitas bibit, dan strategi pemasaran.

  • Daging: Daging kambing Etawa dikenal memiliki cita rasa yang lezat dan tekstur yang empuk. Permintaan daging kambing Etawa cenderung stabil.
  • Susu: Kambing Etawa juga dikenal sebagai penghasil susu yang baik. Susu kambing Etawa memiliki nilai gizi yang tinggi dan banyak diminati di pasar.
  • Potensi Ekspansi: Dengan manajemen yang baik, usaha ternak kambing Etawa bisa dikembangkan lebih luas, baik dalam jumlah maupun jenis produk yang dihasilkan.

Pertimbangan Tambahan

Beberapa pertimbangan lain yang perlu dipertimbangkan adalah:

Aspek Pertimbangan
Regulasi dan Perizinan Pastikan Anda memahami dan mematuhi semua regulasi dan izin yang diperlukan di daerah Anda.
Pembiayaan Buat perencanaan keuangan yang matang untuk memastikan kesinambungan usaha.
Pengembangan Sumber Daya Manusia Jika diperlukan, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) akan meningkatkan kualitas dan efisiensi usaha.

Persyaratan dan Persiapan

Cara ternak kambing etawa

Untuk memulai usaha ternak kambing Etawa, persiapan yang matang sangat penting. Persiapan yang baik akan mendukung kelancaran proses dan meningkatkan produktivitas ternak.

Kebutuhan Lahan dan Kandang

Kambing Etawa membutuhkan lahan yang cukup untuk bergerak dan beraktivitas. Luas lahan yang dibutuhkan bervariasi tergantung jumlah kambing yang akan diternak. Lahan yang cukup luas akan mendukung kesehatan dan produktivitas kambing. Kandang yang bersih dan aman juga sangat penting. Kandang harus terlindungi dari cuaca buruk dan predator.

Peralatan Ternak

Berikut daftar peralatan ternak kambing Etawa yang diperlukan, beserta fungsinya:

Peralatan Fungsi
Kandang Tempat tinggal dan aktivitas kambing
Tempat makan Tempat penyediaan pakan
Tempat minum Tempat penyediaan air minum
Palang Pembatas ruang dan jalur
Gaitor Peralatan untuk memindahkan kotoran
Bak Mandi Tempat kambing membersihkan diri
Peralatan Kesehatan (gunting, stetoskop, obat-obatan) Untuk perawatan dan pengobatan kambing

Persiapan Lahan dan Kandang

Langkah-langkah persiapan lahan dan kandang yang optimal antara lain:

  • Mempersiapkan lahan yang cukup luas dan datar.
  • Membangun kandang yang kokoh, berventilasi baik, dan tahan terhadap cuaca.
  • Memastikan kandang terbebas dari predator.
  • Menjaga kebersihan kandang dan lingkungan sekitarnya secara rutin.
  • Memastikan ketersediaan air minum yang bersih dan cukup.

Jenis dan Jumlah Pakan

Kambing Etawa memiliki sistem pencernaan yang unik, sehingga pakan yang cocok perlu diperhatikan. Pakan utama kambing Etawa terdiri dari:

  • Rumput:
    • Rumput gajah
    • Rumput raja
    • Rumput lapang
  • Konsentrat:
    • Dedak padi
    • Bungkil kedelai
    • Jagung
  • Pakan tambahan:
    • Mineral dan vitamin.

Jumlah pakan yang dibutuhkan tergantung pada usia, berat badan, dan tingkat aktivitas kambing. Konsultasikan dengan ahli peternakan untuk mendapatkan panduan yang tepat.

Vaksinasi dan Perawatan Kesehatan

Vaksinasi dan perawatan kesehatan rutin sangat penting untuk mencegah penyakit dan menjaga kesehatan kambing Etawa. Jenis vaksin dan perawatan spesifik bergantung pada kondisi dan saran dari dokter hewan.

  • Vaksinasi rutin sesuai jadwal yang direkomendasikan.
  • Memberikan obat-obatan sesuai anjuran dokter hewan.
  • Mengawasi kesehatan kambing secara berkala.
  • Mengisolasi kambing yang sakit untuk mencegah penyebaran penyakit.

Pemilihan Bibit Kambing Etawa

Pemilihan bibit kambing Etawa yang unggul merupakan langkah krusial untuk keberhasilan usaha ternak. Bibit yang berkualitas akan menentukan produktivitas dan keuntungan usaha jangka panjang. Pertimbangan matang dalam memilih bibit akan berdampak pada kualitas dan kuantitas hasil ternak.

Identifikasi Karakteristik Kambing Etawa Unggul

Kambing Etawa unggul ditandai oleh beberapa karakteristik penting. Ciri-ciri fisik seperti bentuk tubuh yang proporsional, ukuran badan yang ideal, dan bulu yang sehat, merupakan indikator awal. Perhatikan juga bentuk kepala, telinga, dan tanduk (jika ada) yang sesuai standar. Kesehatan merupakan faktor utama, terlihat dari kondisi fisik yang prima, mata yang cerah, dan nafsu makan yang baik.

Perbandingan Beberapa Ras Kambing Etawa

Berikut tabel perbandingan beberapa ras kambing Etawa yang dapat dipertimbangkan. Perlu diingat bahwa perbandingan ini bersifat umum dan dapat bervariasi tergantung pada kondisi lingkungan dan perawatan.

Ras Ciri Khas Produksi Susu Bobot
Etawa India Berasal dari India, terkenal dengan produksi susu yang tinggi. Tinggi Sedang
Etawa Lokal Sesuai dengan lingkungan lokal, beradaptasi dengan baik. Sedang Sedang
Etawa Hibrida Hasil persilangan dari beberapa ras, potensi produksi beragam. Bervariasi Bervariasi

Faktor-Faktor yang Perlu Dipertimbangkan

Saat memilih bibit, beberapa faktor krusial perlu dipertimbangkan. Umur bibit, kesehatan, dan keturunan menjadi hal utama. Bibit yang berumur ideal (sesuai dengan tujuan pemeliharaan) akan lebih cepat berkembang. Kondisi kesehatan yang prima menunjukkan potensi pertumbuhan dan produktivitas yang lebih baik. Keturunan dari induk yang berkualitas akan meningkatkan peluang memperoleh keturunan unggul.

  • Umur: Pilih bibit yang berusia sesuai dengan tujuan pemeliharaan, misalnya untuk pembibitan atau segera dikawinkan. Umur yang tepat akan mempercepat proses reproduksi dan pertumbuhan.
  • Kesehatan: Periksa kondisi fisik secara menyeluruh, termasuk kondisi bulu, mata, hidung, dan telinga. Hindari bibit yang menunjukkan tanda-tanda penyakit atau kelemahan fisik.
  • Keturunan: Pertimbangkan riwayat reproduksi dan produktivitas dari induk dan kakek nenek. Bibit dengan keturunan yang baik memiliki peluang lebih besar untuk menghasilkan keturunan yang unggul.

Langkah-Langkah Pemilihan Bibit yang Baik

  1. Lakukan pengamatan visual terhadap calon bibit untuk melihat bentuk tubuh, ukuran, dan kondisi bulu.
  2. Periksa kondisi kesehatan, seperti nafsu makan, mata, dan bulu. Perhatikan apakah ada tanda-tanda penyakit atau kekurangan gizi.
  3. Kumpulkan informasi mengenai riwayat kesehatan dan reproduksi induk serta kakek nenek.
  4. Bandingkan karakteristik fisik dan data genetik calon bibit dengan standar yang diinginkan.
  5. Konsultasikan dengan ahli peternakan atau pakar terkait untuk mendapatkan saran dan masukan.

Pengecekan Kesehatan Calon Bibit

Pengecekan kesehatan sangat penting untuk memastikan calon bibit sehat dan bebas dari penyakit. Periksa kondisi fisik secara menyeluruh, perhatikan adanya luka, bengkak, atau gejala penyakit lainnya. Jika memungkinkan, lakukan pemeriksaan kesehatan lebih lanjut dengan bantuan dokter hewan.

Pemeliharaan dan Perawatan Kambing Etawa

Pemeliharaan dan perawatan kambing Etawa yang baik sangat penting untuk memastikan kesehatan, produktivitas, dan reproduksi yang optimal. Berikut ini langkah-langkah yang perlu diperhatikan.

Pemberian Pakan

Pemberian pakan yang tepat dan seimbang sangat krusial untuk menjaga kesehatan dan pertumbuhan kambing Etawa. Pakan harus disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi kambing, mulai dari pakan hijauan, konsentrat, hingga air minum yang cukup.

Waktu Jenis Pakan Jumlah (sekitarnya)
Pagi Hijauan (rumput, daun-daunan) 2-3 kg
Siang Konsentrat (bekatul, dedak, jagung) 100-200 gram
Sore Hijauan (rumput, daun-daunan) 2-3 kg
Selalu tersedia Air minum secukupnya

Catatan: Jumlah pakan dapat disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan kambing Etawa. Penting untuk selalu memantau kondisi fisik kambing untuk memastikan pakan yang diberikan cukup dan seimbang.

Kebersihan Kandang

Kebersihan kandang merupakan faktor kunci dalam mencegah penyakit. Kandang harus dibersihkan secara teratur untuk mencegah penumpukan kotoran dan bau tak sedap yang dapat mengganggu kesehatan kambing.

  • Bersihkan kandang minimal sekali sehari.
  • Ganti alas kandang secara berkala.
  • Pastikan saluran air dan tempat pakan selalu bersih.
  • Jauhkan dari hama dan serangga.

Pengelolaan Kesehatan

Pengelolaan kesehatan kambing Etawa meliputi pencegahan dan penanganan penyakit. Pencegahan penyakit dapat dilakukan dengan vaksinasi dan pemberian vitamin.

  • Vaksinasi terhadap penyakit umum seperti antraks, brucellosis, dan lainnya harus dilakukan sesuai jadwal.
  • Pantau kondisi fisik kambing secara rutin. Perhatikan perubahan nafsu makan, suhu tubuh, dan perilaku.
  • Isolasi kambing yang sakit untuk mencegah penularan.
  • Jika kambing sakit, segera konsultasikan ke dokter hewan.

Reproduksi

Reproduksi yang baik penting untuk keberlanjutan usaha ternak. Berikut ini beberapa langkah dalam proses reproduksi yang baik.

  • Pemilihan induk dan pejantan yang berkualitas.
  • Pemberian pakan yang seimbang untuk mendukung kesuburan.
  • Penggunaan metode inseminasi buatan (IB) dapat meningkatkan keberhasilan reproduksi.
  • Perhatikan tanda-tanda birahi pada kambing betina.

Jadwal Vaksinasi dan Pengobatan

Jadwal vaksinasi dan pengobatan harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi kambing Etawa. Konsultasikan dengan dokter hewan untuk mendapatkan jadwal yang tepat.

  • Vaksinasi awal (tergantung umur dan jenis vaksin).
  • Vaksinasi lanjutan (tergantung vaksin dan petunjuk dokter hewan).
  • Pengobatan penyakit secara tepat dan cepat.

Panen dan Pasca Panen Kambing Etawa

Tahapan panen dan pasca panen merupakan kunci keberhasilan usaha ternak kambing Etawa. Pengelolaan yang tepat di tahap ini akan berdampak langsung pada kualitas dan nilai jual produk akhir, yaitu daging kambing.

Penentuan Waktu Panen yang Tepat

Waktu panen yang tepat sangat penting untuk menjaga kualitas daging kambing Etawa. Kambing Etawa umumnya siap panen pada usia 6-12 bulan, tergantung pada kondisi dan jenis pakan yang diberikan. Kambing yang terlalu muda dagingnya akan terasa alot, sedangkan kambing yang terlalu tua dagingnya cenderung keras dan berbau tidak sedap. Pemeriksaan bobot dan kondisi fisik kambing menjadi acuan tambahan dalam menentukan waktu panen yang ideal.

Proses Pemotongan dan Penanganan Daging

Tahap Rincian
Pemotongan Lakukan pemotongan dengan cara yang cepat dan higienis untuk meminimalisir stres pada hewan dan mencegah kontaminasi. Gunakan pisau tajam dan alat pemotongan yang steril. Perhatikan tata letak pemotongan agar memudahkan proses pemotongan dan penanganan daging selanjutnya.
Pembersihan Bersihkan daging dengan air mengalir dan lap bersih. Perhatikan untuk membersihkan seluruh bagian daging dari darah dan kotoran. Proses ini penting untuk menjaga kualitas dan kebersihan daging.
Pemisahan Bagian Pisahkan daging berdasarkan bagian-bagian yang diinginkan (misalnya, paha, iga, sandung lamur). Pengelompokan ini memudahkan proses pengemasan dan penjualan.
Pengecekan Kualitas Lakukan pengecekan kualitas daging secara visual. Perhatikan warna, tekstur, dan bau daging. Daging yang sehat akan berwarna merah muda segar, teksturnya lembut, dan baunya tidak menyimpang.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas Daging

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kualitas daging kambing Etawa antara lain:

  • Jenis Pakan: Pakan yang berkualitas tinggi dan seimbang akan menghasilkan daging yang lebih berkualitas dan bercita rasa baik. Hindari penggunaan pakan yang berpotensi menyebabkan bau atau penyakit pada kambing.
  • Kondisi Kesehatan Kambing: Kambing yang sehat akan menghasilkan daging yang berkualitas baik. Pastikan kambing dalam kondisi sehat dan bebas dari penyakit.
  • Metode Pemotongan: Metode pemotongan yang cepat dan tepat dapat mengurangi stres pada hewan dan mencegah kerusakan pada daging. Gunakan alat pemotong yang tajam dan steril.
  • Cara Penanganan: Penanganan daging yang tepat setelah pemotongan akan menentukan kualitas daging. Bersihkan daging dengan benar dan segera simpan di tempat yang tepat.

Langkah-langkah Pengemasan dan Penyimpanan Daging

Pengemasan dan penyimpanan daging kambing Etawa yang tepat sangat penting untuk menjaga kesegaran dan kualitasnya.

  1. Pengemasan: Bungkus daging dengan plastik atau kertas pembungkus yang kedap udara. Pastikan pengemasan dilakukan dengan benar agar daging tidak terkontaminasi dan tetap segar.
  2. Pendinginan: Segera simpan daging di lemari pendingin atau freezer untuk menjaga kesegaran dan mencegah pertumbuhan bakteri. Suhu penyimpanan yang tepat akan berpengaruh pada kualitas dan keamanan daging.
  3. Penandaan: Beri label pada kemasan daging dengan informasi penting seperti tanggal pemotongan, jenis potongan, dan berat daging. Hal ini memudahkan dalam pencatatan dan pelacakan.

Cara Memasarkan Produk Ternak Kambing Etawa

Strategi pemasaran yang efektif akan meningkatkan penjualan produk ternak kambing Etawa. Pertimbangkan untuk:

  • Mencari Pasar: Identifikasi pasar yang potensial untuk produk daging kambing Etawa, seperti pasar tradisional, restoran, atau supermarket.
  • Membangun Jaringan: Bangun hubungan baik dengan pelanggan potensial dan distributor untuk meningkatkan jangkauan pemasaran.
  • Memperkenalkan Produk: Perkenalkan produk daging kambing Etawa dengan menonjolkan kualitas dan keunggulannya, seperti cita rasa, kesehatan, dan kehalalan.
  • Menawarkan Promosi: Pertimbangkan untuk menawarkan promosi khusus untuk menarik minat pelanggan.

Analisis Risiko dan Peluang

Cara ternak kambing etawa

Memulai usaha ternak kambing Etawa memang menjanjikan, namun perlu diantisipasi potensi risiko dan dimaksimalkan peluang yang ada. Pemahaman mendalam tentang hal ini sangat penting untuk keberhasilan usaha.

Potensi Risiko Usaha Ternak Kambing Etawa

Beberapa potensi risiko yang perlu diwaspadai dalam usaha ternak kambing Etawa meliputi:

  • Penyakit: Kambing Etawa rentan terhadap berbagai penyakit seperti penyakit pernapasan, parasit, dan penyakit pencernaan. Penularan penyakit dapat cepat menyebar dan berdampak signifikan terhadap kesehatan dan produktivitas ternak.
  • Fluktuasi Harga Pakan dan Harga Jual Kambing: Perubahan harga pakan dan harga jual kambing dapat berdampak pada keuntungan usaha. Perubahan harga yang tidak terduga dapat membuat usaha ternak kurang menguntungkan.
  • Perawatan dan Manajemen: Perawatan dan manajemen yang kurang baik dapat menyebabkan penurunan kesehatan dan produktivitas ternak. Ketidakmampuan mengelola kandang, pakan, dan kesehatan ternak dapat menjadi kerugian besar.
  • Perubahan Iklim: Kondisi cuaca ekstrem, seperti kekeringan atau banjir, dapat merusak kesehatan ternak dan memengaruhi produksi pakan.
  • Persaingan: Kompetisi di pasar ternak dapat mempengaruhi harga jual kambing.

Peluang Pengembangan Usaha

Peluang yang dapat dimanfaatkan dalam usaha ternak kambing Etawa antara lain:

  • Pengembangan Produk Olahan: Kambing Etawa dapat diolah menjadi berbagai produk seperti susu, daging, dan kulit. Pengembangan produk olahan dapat meningkatkan nilai tambah dan membuka pasar yang lebih luas.
  • Pemasaran yang Efektif: Strategi pemasaran yang tepat dapat membantu meningkatkan penjualan kambing Etawa dan produk olahannya.
  • Kemitraan dengan Industri: Kemitraan dengan industri terkait, seperti pabrik pengolahan susu atau restoran, dapat memberikan peluang pemasaran dan keuntungan yang lebih besar.
  • Manajemen dan Perawatan yang Baik: Dengan menerapkan manajemen dan perawatan yang baik, kesehatan dan produktivitas ternak dapat ditingkatkan, sehingga meningkatkan keuntungan.

Estimasi Biaya dan Keuntungan, Cara ternak kambing etawa

Biaya awal usaha ternak kambing Etawa bervariasi tergantung pada skala usaha dan lokasi. Biaya mencakup pembelian bibit, kandang, pakan, dan biaya perawatan awal. Keuntungan juga bervariasi tergantung pada produktivitas ternak, harga jual, dan manajemen usaha.

Sebagai gambaran, biaya awal untuk memulai usaha ternak kambing Etawa dengan 10 ekor kambing dapat berkisar antara Rp 10 juta hingga Rp 20 juta. Estimasi keuntungan per tahun dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor yang telah disebutkan sebelumnya. Penting untuk melakukan perhitungan yang cermat dan realistis sebelum memulai usaha.

Pengelolaan Risiko dan Peluang

Untuk mengelola risiko dan memanfaatkan peluang, perlu dilakukan:

  • Perencanaan yang Matang: Rencana bisnis yang detail, termasuk perhitungan biaya dan estimasi keuntungan, sangat penting.
  • Manajemen Kesehatan Ternak yang Baik: Vaksinasi, perawatan, dan pencegahan penyakit harus diutamakan untuk meminimalkan risiko kerugian akibat penyakit.
  • Pemantauan Pasar: Perhatikan tren harga pakan dan harga jual kambing untuk mengambil keputusan yang tepat.
  • Diversifikasi Produk: Mengembangkan produk olahan dari kambing Etawa dapat meningkatkan nilai tambah dan mengurangi ketergantungan pada satu produk.
  • Membangun Jaringan: Membangun jaringan dengan pemasok pakan, pembeli kambing, dan praktisi peternakan dapat membantu dalam mengelola risiko dan memanfaatkan peluang.

Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Usaha

Beberapa faktor eksternal yang dapat mempengaruhi usaha ternak kambing Etawa meliputi:

  • Kebijakan Pemerintah: Kebijakan pemerintah terkait peternakan dapat mempengaruhi usaha ternak.
  • Kondisi Ekonomi: Kondisi ekonomi makro dapat memengaruhi harga pakan dan harga jual kambing.
  • Perubahan Iklim: Kondisi cuaca ekstrem, seperti kekeringan atau banjir, dapat berdampak signifikan terhadap usaha ternak.
  • Peraturan Kesehatan Hewan: Peraturan kesehatan hewan dan sanitasi dapat berpengaruh pada operasional usaha.

Ringkasan Penutup

Usaha ternak kambing Etawa menawarkan potensi keuntungan yang menjanjikan. Dengan perencanaan dan pelaksanaan yang baik, usaha ini dapat menjadi pilihan bisnis yang menguntungkan. Ingat, kesuksesan usaha ternak kambing Etawa tidak hanya bergantung pada pengetahuan, tetapi juga pada dedikasi, ketekunan, dan adaptasi terhadap kondisi pasar.

Panduan Pertanyaan dan Jawaban

Apakah usia ideal untuk memilih bibit kambing Etawa?

Umur ideal bibit kambing Etawa berkisar antara 3-6 bulan, di mana pertumbuhannya sudah cukup optimal dan memungkinkan untuk mengevaluasi karakteristiknya.

Apa saja penyakit umum yang menyerang kambing Etawa?

Penyakit umum yang menyerang kambing Etawa antara lain: cacingan, diare, dan penyakit pernapasan. Penting untuk melakukan vaksinasi dan menjaga kebersihan kandang.

Bagaimana cara menentukan waktu panen yang tepat untuk kambing Etawa?

Waktu panen kambing Etawa ditentukan berdasarkan kebutuhan pasar dan kondisi fisik kambing. Kambing yang sudah mencapai bobot ideal dan siap disembelih dapat dipanen.

Apakah ada jenis pakan khusus yang direkomendasikan untuk kambing Etawa?

Pakan yang cocok untuk kambing Etawa antara lain rumput, dedak, dan konsentrat. Namun, jumlah dan komposisi pakan perlu disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi kambing.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *