Fokus

Strategi Efisiensi Pakan Pada Ayam Petelur

×

Strategi Efisiensi Pakan Pada Ayam Petelur

Share this article
Pencegahan CRD unggas dengan tindakan cepat

Strategi efisiensi pakan pada ayam petelur merupakan kunci utama dalam meningkatkan produktivitas dan keuntungan peternakan. Dengan mengoptimalkan penggunaan pakan, peternak dapat menekan biaya produksi dan memaksimalkan hasil. Penting untuk memahami berbagai strategi dan faktor-faktor yang memengaruhinya.

Artikel ini akan membahas secara komprehensif mengenai strategi efisiensi pakan pada ayam petelur, mulai dari definisi, faktor-faktor yang mempengaruhinya, jenis-jenis strategi, perbandingan, implementasi, hingga dampaknya terhadap peternakan. Pembahasan akan mencakup berbagai aspek, mulai dari kualitas pakan, nutrisi, manajemen pemeliharaan, hingga pertimbangan dalam memilih strategi yang tepat.

Formulasi Ransum Ayam Petelur: Panduan Praktis untuk Peternak

Dalam dunia peternakan ayam petelur, terdapat beberapa jenis ransum yang umum digunakan, yaitu ransum jadi, konsentrat, dan self mixing (racikan sendiri). Di antara ketiganya, self mixing kini semakin populer, terutama di kalangan peternak yang berorientasi pada efisiensi biaya dan peningkatan produktivitas.

Keunggulan Self Mixing dalam Formulasi Ransum

Ransum self mixing biasanya memiliki biaya yang lebih rendah dibandingkan ransum jadi atau konsentrat. Meskipun harga bahan baku bisa mengalami fluktuasi, peternak tetap bisa mengatur kualitas dan komposisi nutrisinya sesuai kebutuhan ayam.

Selain itu, flexibilitas formulasi menjadi kelebihan utama self mixing. Peternak bisa menyesuaikan campuran pakan dengan kondisi konsumsi ayam, ketersediaan bahan baku, serta target produksi.

Penyesuaian Nutrisi Saat Konsumsi Ransum Tidak Optimal

Pada fase awal produksi, konsumsi pakan ayam sering kali belum mencapai standar yang ditetapkan. Misalnya, jika target konsumsi adalah 115 g/ekor/hari dengan kebutuhan protein kasar 16,4%, namun kenyataannya konsumsi hanya mencapai 105 g/ekor/hari, maka solusinya adalah meningkatkan kepadatan nutrisi dalam ransum. Dalam contoh ini, kadar protein dapat dinaikkan menjadi 17,96% agar kebutuhan nutrisi tetap terpenuhi.

Dengan metode seperti ini, ayam tetap mendapatkan asupan nutrisi yang ideal meskipun jumlah ransum yang dikonsumsi lebih sedikit. Strategi ini sangat memungkinkan untuk dilakukan jika menggunakan sistem self mixing.

Tahapan Formulasi Ransum Ayam Petelur Berdasarkan Fase

1. Fase Starter (Umur 0–6 Minggu)

Formulasi untuk fase awal ini harus memperhatikan tingkat kecernaan bahan karena sistem pencernaan ayam belum sempurna. Penggunaan enzim sangat disarankan untuk membantu proses pencernaan nutrisi. Banyak peternak masih menggunakan pakan jadi berbentuk crumble karena praktis dan sudah melalui proses conditioning yang meningkatkan kualitas fisik dan kecernaan pakan.

Jika ayam tidak mencapai bobot ideal di fase ini, evaluasi perlu dilakukan terhadap konsumsi pakan harian dan kondisi kesehatannya. Penyakit saluran pencernaan seperti koksidiosis atau necrotic enteritis perlu diwaspadai. Penggunaan premix tambahan seperti Mix Plus LGM13A dapat membantu perbaikan performa.

2. Fase Grower (6–16 Minggu)

Pada umur 6 minggu ke atas, ayam sudah bisa diberikan ransum racikan sendiri. Fase ini terbagi menjadi dua:

  • Grower 1 (6–10 minggu)

  • Grower 2 atau Developer (11–16 minggu)

Komposisi nutrisi dan energi disesuaikan untuk mendukung pertumbuhan tulang dan otot serta mempersiapkan ayam menuju fase produksi.

3. Fase Pre-Layer (16–18 Minggu)

Ransum pre-layer adalah transisi antara grower dan layer. Campuran ini bisa berupa peralihan dari grower 2 ke layer, atau dibuat formulasi tersendiri. Kandungan kalsium rata-rata 2% diperlukan untuk mempersiapkan pembentukan kerabang telur.

4. Fase Layer (Produksi)

Pada fase produksi, formulasi disesuaikan dengan target konsumsi harian dan umur ayam. Ayam muda dan ayam tua memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda. Perbedaan formulasi akan berdampak langsung pada jumlah dan kualitas telur yang dihasilkan.

Ransum self mixing untuk fase ini biasanya disusun menggunakan perangkat lunak formulasi seperti Brill Formulation System, dengan pendekatan least cost formulation, yakni pencampuran bahan pakan terbaik dengan biaya paling efisien.

Strategi meningkatkan profit ternak ayam petelur

Penutupan

Manajemen ransum ayam petelur yang baik sangat menentukan keberhasilan usaha peternakan. Penggunaan ransum self mixing memberikan fleksibilitas tinggi dalam penyesuaian kandungan nutrisi, pengendalian biaya, dan peningkatan performa ayam.

Dengan pemahaman fase pertumbuhan serta dukungan teknologi formulasi, peternak bisa menciptakan ransum yang efisien dan tepat guna, sesuai dengan kondisi lapangan.

FAQ dan Informasi Bermanfaat: Strategi Efisiensi Pakan Pada Ayam Petelur

Apakah strategi efisiensi pakan ini hanya berlaku untuk ayam petelur?

Tidak, prinsip efisiensi pakan dapat diterapkan pada berbagai jenis ternak, namun penyesuaian strategi mungkin diperlukan.

Bagaimana cara memilih strategi efisiensi pakan yang tepat untuk peternakan saya?

Pemilihan strategi bergantung pada kondisi peternakan, seperti jenis ayam, ukuran peternakan, dan ketersediaan sumber daya.

Apa saja dampak negatif dari strategi efisiensi pakan yang salah?

Strategi yang salah dapat berdampak pada kesehatan ayam, penurunan produktivitas, dan bahkan kerugian finansial.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *